buatlah contoh penerapan konsep aidas dari konsumen dan sebuah toko kerajinan souvenir dan pernak pernik

Kelas: XI

Mata Pelajaran: Wirausaha

Materi: Pemasaran

Kata Kunci: Konsep AIDA+S

Pembahasan:

Konsep AIDA+S (sering salah disebut sebagai Aidas) adalah salah satu konsep dalam pemasaran produk. Konsep ini terdiri dari: attention (perhatian), interest (tertarik), desire (keinginan), action (tindakan), dan satisfaction (kepuasan).

Contoh penerapan konsep AIDA+S dari konsumen dan sebuah toko kerajinan souvenir dan pernak pernik:

1.    Attention (Perhatian)

Pada tahap ini sales atau pemilik toko kerajinan harus menarik perhatian calon pembeli. Untuk toko kerajinan, ini biasanya dilakukan dengan memajang produk khas kerajinan souver tersebut. Misalnya toko kerajinan souvenir yang ada di Bali akan memasang patung atau topeng khas Bali, sementara toko kerajinan souvenir di Yogyakarta akan memasang manequin dengan baju batik khas Yogyakarta, dan sebagainya.

2.    Interest (Tertarik)

Pada tahap ini sales atau pemilik toko kerajinan akan berupaya mengubah perhatian dari calon pembeli menjadi minat atau ketertarikan untuk membeli. Ini bisa dicapai dengan mengatur dekorasi di toko yang nyaman dan memudahkan calon pembeli untuk memilih produk yang diinginkan.   

3.    Desire (Keinginan)

Agar calon pembeli bisa memutuskan untuk membeli produk kerajinan tersebut, sales atau pemilik toko kerajinan harus bisa meyakinkan kepada pembeli dengan menjelaskan keunggulan dari kerajinan yang dijual. Misalnya, toko kerajinan yang menjual batik harus meyakinkan tentang kualitas kain, demikian pola toko yang menjual topeng ahrus meyakinkan akan kualitas ukiran.

4.    Action (Tindakan)

Toko kerajinan harus meyakinkan kepada pembeli bahwa keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan adalah keputusan yang tepat. Misalnya dengan meberi tawaran diskon atau bonus pembelian.

5.    Satisfaction (Kepuasan)

Toko kerajinan harus dapat memastikan bahwa kualitas barang yang dijual memang bagus, dan bukan cuma tawaran dari sales saja. Dalam hal ini toko kerajinan harus benar-benar mengecek kualitas kerajinan dan memastikan bahwa hasil kerajinan tersebut dibuat oleh perajin yang memang ahli dan terampil, serta menggunakan bahan baku berkualitas.