Kimia

Pertanyaan

Diketahui harga keelektronegatifan unsur H = 2,1; C =2,5; N = 3,0; O = 3,5; Cℓ = 3,0. Pasangan senyawa kovalen nonpolar dan senyawa kovalen polar adalah ….

1 Jawaban

  • Mata pelajaran : Kimia
    Kelas : X SMA
    Kategori : Ikatan kimia
    Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 10.7.4
    Kata kunci : keelektronegatifan, kepolaran, kovalen polar, kovalen non polar

    Jawaban :
    Pasangan senyawa kovalen polar adalah HCl, NH3 dan H2O sedangkan pasangan senyawa kovalen non polar adalah CH4, CCl4 dan CO2.

    Pembahasan :
    Ikatan kimia dibagi menjadi dua macam yaitu ikatan ion dan kovalen. Perbedaan mendasar dari keduanya adalah terletak pada unsur penyusunnya. Ikatan kovalen tersusun dari unsur-unsur non logam sedangan ikatan ion tersusun dari unsur logam dan non logam. Selain itu, proses terbentuknya ikatan antara keduanya juga berbeda.

    Ikatan ion terbentuk dari proses serah terima elektron sedangkan ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama pasangan elektron. Dengan kata lain, pada ikatan ion, elektron berasal dari unsur yang kelebihan kemudian didonorkan ke unsur yang kekurangan elektron. Pada ikatan kovalen, masing-masing unsur yang ingin berikatan harus menyumbangkan elektronnya untuk digunakan bersama-sama.

    Ikatan kovalen berdasarkan kepolarannya dibagi menjadi dua yaitu ikatan kovalen polar dan non polar. Kepolaran adalah kecenderungan salah satu atom untuk menarik elektron lebih kuat karena memiliki keelektronegatifan yang lebih besar dibandingkan atom yang lain. Oleh karena itu, akan terjadi perbedaan keelektronegatifan yang besar sehingga atom yang memiliki keelektronegatifan lebih besar akan membentuk kutub/ dipol negatif dan atom lain membentuk kutub/ dipol positif.

    Suatu ikatan kovalen terdiri dari atom pusat dan atom pengeliling. Elektron yang digunakan antara atom pusat dan atom pengeliling disebut pasangan elektron ikatan (PEI). Jika pada atom pusat masih terdapat beberapa elektron yang tidak dipakai untuk berikatan alias sisa, maka elektron yang dimaksud disebut pasangan elektron bebas (PEB). Senyawa kovalen polar dan non polar dapat ditentukan dari jumlah (PEB) yang dimiliki atom pusat atau perbedaan keelektronegatifan antar atom yang berikatan.

    Sebagai contoh senyawa CH4 dan NH3. Konfigurasi elektron dari atom pusat C dan N adalah :
    C : 1s2 2s2 2p2 (4 elektron valensi)
    N : 1s2 2s2 2p3 (5 elektron valensi)
    Setiap 1 atom C memerlukan 4 elektron dari atom yang lain untuk mencapai kestabilan. Sedangkan setiap 1 N membutuhkan 3 elektron lain untuk mencapai kestabilan.

    Pada senyawa CH4, terdapat 4 PEI dan tidak memiliki PEB serta selisih harga keelektronegatifannya 0,4. Sedangkan senyawa NH3 memiliki 3 PEI dan 1 PEB serta selisih harga keelektronegatifannya sebesar 0,9. Senyawa CH4 disebut senyawa kovalen non polar dan senyawa NH3 disebut senyawa kovalen polar. Semakin besar selisih keelektronegatifan maka akan semakin senyawa yang hasilnya semakin bersifat polar.

Pertanyaan Lainnya